Tradisi ini dimulai 19 tahun lalu di sekelompok kecil pelajar yang ada di Texas, namun saat ini ratusan ribu pelajar di seluruh dunia mengikutinya, mereka berkumpul di depan tiang bendera di sekolah mereka para Rabu pagi, berdoa untuk kebangunan rohani kampus atau sekolah mereka serta negaranya.
Di Amerika sendiri, kegerakan "See You At The Pole" di sebagian tempat hanya dilakukan oleh lusinan anak muda, namun di tempat lain lebih banyak lagi, salah satunya di Leberty University yang membawa 3000 anak muda berkumpul di depan tiang bendera kampus mereka.
Secara total, ada dua juta pelajar dari 50 negara bagian di Amerika yang melakukan rally doa ini tiap tahunnya. Tahun lalu, kegerakan yang di singkat SYATP ini menarik 3 juta pelajar, dan ada 20 negara lainnya termasuk Kanada, Korea, Jepang dan Turki.
"Harapan satu-satunya untuk kampus ini, untuk negara ini dan dunia hanyalah Tuhan," demikian ungkap Pastor Dwayne Carson yang melayani di Liberty University sebagai Presiden Pengembangan Spiritual. Pernyataannya ini di kutip dari koran kampus tersebut.
"Kita membutuhkan Tuhan untuk mendatangi kita," tambahnya.
Thema untuk tahun 2009 ini adalah "Engage: Go and Pray," ( Terlibatlah: Pergi dan Berdoa). Thema ini terinspirasi apa yang tertulis dalam 2 Raja-raja 22:13 yang berkata, "Pergilah, mintalah petunjuk TUHAN bagiku, bagi rakyat dan bagi seluruh Yehuda, tentang perkataan kitab yang ditemukan ini, sebab hebat kehangatan murka TUHAN yang bernyala-nyala terhadap kita, oleh karena nenek moyang kita tidak mendengarkan perkataan kitab ini dengan berbuat tepat seperti yang tertulis di dalamnya."
Dengan dasar diatas, para pelajar diajak berdoa bagi pemimpinnya, negara mereka, sekolah mereka serta teman dan keluarganya. SYATP setiap tahunnya diadakan pada Rabu minggu ke empat di bulan September.
Tuhan saat ini sedang menggerakkan anak-anak muda untuk berdiri bagi bangsanya, sekolahnya dan juga keluarganya. Ditangan anak-anak muda ini Tuhan menaruh suatu kepercayaan yang besar untuk membawa perubahan dengan cara menghadirkan hadirat Tuhan di bumi ini.
Sumber : Christian Post/VM